Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP server dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.
Sebelum Memulai pastikan kalian sudah menginstall Mikrotik dan Winbox. di Mesin VirtualBox dan saya mencoba menjalakannya menggunakan Windows XP.
langkah Peratama. pastikan konfigurasi Ip Address sudah di buat di mikrotik seperti artikel sebelumnya Cara Install Mikrotik dengan VirtualBox Sub Indo dan pastikan kalian terkoneksi ke jaringan internet.
namun di artikel kali ini saya akan menggunakan konfugurasi Ip Address yang berbeda dengan sebelumnya.
1. masuk ke mikrotik. mikrotik login = Admin Password = (kosongkan saja) lalu enter.
dan kalian akan langsung masuk ke konfigurasi mikrotik. seperti gambar di bawah ini.
2. masukan konfigurasi Ip Addressnya. saya menggunakan ip address add address=192.168.77.1/24 interface=ether2
.
3. untuk mengecek konfigurasinya masukan ip address print dan akan muncul tampilan seperti di gambar .
4. sebelum masuk ke winbox. setting terlebih dahulu Internet Protocol (TCP/IP) di Network And Sharing Center - Iternet Protocol (TCP/IP) - Properties. Obtain an IP address automatically di ubah menjadi Use the following IP address. lalu kalian isi IP address dan Subnet mask. saya menggunakan IP address = 192.168.43.217 Subnet mask = 255.255.255.0. lalu Ok. tunggu prosesnya hingga selesai.
5. sekarang masuk ke winbox untuk memulai setting DHCP-Server dan Internet Gateway
pilih Connect to > pilih kotak yang berisi tiga titik (...) > akan muncul MAC Address, IP Address Identity dan board name. kalian klik MAC Address nya.
6. setelah itu kalian akan otomatis masuk ke winbox. dan mulai langkah setting DHCP server dan Internet Gateway.
7. pertama buka IP - DHCP-Client. klik add (+) untuk setting DHCP-Client nya.
akan muncul tampilan seperti gambar di bawah. Interface = ether1. Use Peer DNS dan Use Peer NTP ceklis saja. lalu OK saja.
dan akan terlihat Client berjalan atau tidak. bila berjalan akan muncul tampilan seperti gambar di bawah Status akan otomatis menjadi bound.
8. tahap selanjutnya setting DNS nya. IP - DNS. Dynamic Server akan terisi secara otomatis, server kosongkan saja. lalu Allow Remote Requests di Ceklis saja. setelah itu klik OK.
9. setelah itu setting Firewallnya. IP - Firewall - NAT - add (+) - General.
- Chain = srcnat
- Out.Interface = ether1
10. masih di NAT setelah langkah General, selanjutnya setting Action.
- Action = masquerade lalu klik OK.
11. untuk mengetahui Internet Gatewaynya berjalan atau tidak. kalian bisa coba di New Terminal. saya akan mencoba dengan ping www.google.com. bila berhasil akan muncul seperti pada gambar.
selesai sudah untuk proses setting Internet Gatewaynya. dan langkah selanjutnya yaitu setting DHCP-Server.
12. klik IP - DHCP-Server - DHCP setup. DHCP Server Interface : ether2 lalu Next
13. lalu akan muncul DHCP Address Space. dan akan muncul secara otomatis Ip Addressnya. klik Next saja.
14. Selanjutnya, kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether2
15. Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.77.2 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.
16. Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu. saya menggunaka DNS 8.8.8.8
17. Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client.
18. Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" .
19. jika sukses. status LAN akan berubah sesuai dengan IP address yang kalian baut saat di DHCP-Server.
20. untuk sesi terakhir coba kalian kembali ke winbox. IP - DHCP-Server - Leases. apakan leasesnya berjalan atau tidak. bila status LAN nya sudah sukses, biasanya Leasesnyapun berjalan.
selesai sudah Tutorial Konfigurasi Internet Gateway dan Setting DHCP-Server pada Mikrotik Dengan VirtualBox. sekian terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar